Facial hyperpigmentation: Causes and treatment. Phenolic composition, antioxidant, anti-wrinkles and tyrosinase inhibitory activities of cocoa pod extract. Abdul Karim A, Azlan A, Ismail A, Hashim P, Abd Gani SS, Zainudin BH, et al. Polyphenol antioxidants from cocoa pods: Extraction optimization, effect of the optimized extract, and storage time on the stability of palm olein during thermoxidation. Boungo Teboukeu G, Tonfack Djikeng F, Klang MJ, Houketchang Ndomou S, Karuna MSL, Womeni HM. Theobroma cacao: Review of the extraction, isolation, and bioassay of its potential anti-cancer compounds. Baharum Z, Md Akim A, Hin TYY, Hamid RA, Kasran R. In: Journal of Physics: Conference Series. Active Compounds Extraction of Cocoa Pod Husk (Thebroma Cacao l.) and Potential as Fungicides. Rachmawaty, Mu’Nisa A, Hasri, Pagarra H, Hartati, Maulana Z. Cocoa (Theobroma cacao L.) pod husk: Renewable source of bioactive compounds. Campos-Vega R, Nieto-Figueroa KH, Oomah BD. Lactic Acid Production From Cocoa Pod Husk by Studying Further the Influence of Alkaloids on Fermentation Process using Lactobacillus Plantarum Bacteria. Irwanto D, Wiratni W, Rochmadi R, Syamsiah S. Chemical Composition and Morphological of Cocoa Pod Husks and Cassava Peels for Pulp and Paper Production. Daun Z, Sari A, Kassing A, Mohd AA, Awang H. Disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah cokelat terbukti memiliki aktivits inhibitor tyrosinase dan telah berhasil diformulasikan menjadi sediaan nanoemulsi dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik. Sediaan nanoemulsi memiliki stabilitas fisik yang baik berdasarkan uji sentrifugasi, heating cooling, dan freeze thaw. Sediaan nanoemulsi mengandung ekstrak kulit buah cokelat penampilan fisik yang jernih dan homogen, pH 6,21☐,02, viskositas 1070 ± 24,5 cps, sifat alir Newtonian, dengan ukuran globul 108 ☑5 nm. Hasil uji menunjukkan ekstrak kulit buah cokelat memiliki aktivitas inhibitor tirosinase dengan nilai IC50 199,98 ppm. Sediaan nanoemulsi ekstrak kulit buah cokelat dibuat dengan menggunakan minyak biji anggur, tween 80 sebagai surfaktan, dan gliserin sebagai kosurfaktan untuk selanjutnya dikarakterisasi secara fisik. Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% dan selanjutnya diuji aktivitas inhibitor tirosinasenya dengan metode dopakrom berbasis colorimetric enzymatic assay. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas inhibitor tirosinase ekstrak kulit buah cokelat dan memformulasikannya menjadi sediaan nanoemulsi yang memiliki sifat fisik yang baik. Untuk meningkatkan kemampuan penetrasi ekstrak pada penghantaran topikal akan dikembangkan menjadi sediaan nanoemulsi. Limbah kulit buah cokelat diketahui mengandung berbagai senyawa aktif seperti polifenol dan flavonoid sehingga berpotensi memiliki aktivitas inhibitor tirosinase.
0 Comments
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
March 2023
Categories |